KELUARGA RASULULLAH

FIELDTRIP 

Fieldtrip kali ini bertujuan untuk mengenalkan rasa syukur atas nikmat tubuh yang Allah berikan dengan mengembangkan rasa ingin tahu anak melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen menggunakan lingkungan sekitar. 

Anak-anak belajar mengenal keluarga Rasulullah Muhammad SAW, sebelum itu anak-anak dikenalkan terlebih dahulu kisah kelahiran nabi Muhammad secara sederhana. Dilanjutkan dengan mengenalkan nama-nama keluarga terdekat Muhammad saat kecil seperti ayah, ibu, ibu susu, kakek dan paman melalui kisah. 

Kemudian guru akan memperlihatkan foto keluarga masing-masing anak yang telah dikirimkan dan anak menyebutkan nama-nama keluarga dalam foto tersebut. Guru pun akan mengenalkan adab-adab dalam keluarga, seperti berbicara yang sopan kepada orangtua (berkata yang baik), saling membantu dan saling menyanyangi.

Kegiatan selanjutnya yaitu bermain peran tema keluarga, dengan judul  " Membuat teh manis untuk keluarga tersayang".

Anak-anak kembali belajar mengenal keluarga Rasulullah.

Pertama-tama anak-anak akan mereview atau diingatkan kembali tentang kisah Muhammad kecil dan keluarganya. Anakpun akan dikenalkan melalui lagu "Keluarga Muhammad" agar anak mudah dalam mengingatnya. Kemudian bersiap-siap membuat karya kaligrafi Muhammad. Kali ini dibuat dengan dua ragam bermain.

Ragam bermain satu : Anak-anak menjiplak kaligrafi muhammad menggunakan cat dan cotton bud.

Ragam bermain dua : Anak-anak membuat frame untuk menghias kaligrafi Muhammad.

Hari ini anak anak akan bermain mengelompokkan warna merah, kuning, hijau dan biru menggunakan foam warna. Anak-anak akan melompat sesuai warna yang diinstruksikan oleh guru. Dilanjutkan dengan kegiatan bermain musik bersama Pak Heri mengenal berbagai macam bunyi musik.

Praktek wudhu dan shalat

Anak-anak diajak untuk mempraktikkan kegiatan ibadah yang utama yakni wudhu dan shalat. Hal ini bertujuan agar anak dapat mengenal secara langsung tentang tata cara berwudhu, gerakan shalat, bacaan shalat, dan doa-doa serta dzikir setelah shalat. Selain itu, guru juga mengajak anak untuk menyebutkan dan mengulangi bunyi dua kalimat syahadat.