Aktivitas bersama keluargaku

Sebelum memulai kegiatan, anak-anak diajak untuk bercerita mengenai beberapa aktivitas yang biasa dilakukan bersama keluarga. Seperti memasak bersama, berolahraga dan jalan-jalan. Guru menjelaskan bahwa dalam beraktivitas tersebut, anak-anak juga bisa sembari membantu ayah atau bundanya. Misalnya membantu ibu menaruh barang di tempatnya dan membereskan mainan ke tempat semula. Sehingga pada kegiatan ini, anak-anak pun diajak untuk membiasakan diri menyimpan sesuatu pada tempatnya. Dengan begitu keterampilan dan kemampuan berpikir kritisnya dapat terasah dengan baik. Adapun kegiatannya ialah menyimpan puzzle pada bentuk geometri yang terbuat dari wadah telur lalu menyusun bola sesuai pola yang ditentukan. Sebelumnya, guru juga sudah menyiapkan media dan memperagakan permainan hari ini.

Math 1 (menyusun puzzle menjadi bentuk geometri)

Guru menyiapkan alat permainan puzzle berupa satu wadah telur yang utuh serta 1 wadah telur yang telah terpotong-potong. Guru memanggil satu persatu anak untuk bermain. Setelah itu anak berjalan zig-zag melewati cone dan akhirnya mulai menyusun puzzle menjadi bentuk geometri.

Math 2 (menyusun bola sesuai pola)

Mula-mula, anak mengambil satu potong kardus yang di bagian depannya sudah terdapat gambar aktivitas bersama keluarga dan di belakangnya terdapat susunan pola bola. Kemudian anak menyebutkan gambar apa yang ia ambil dan merangkak untuk menyusun bola sesuai pola yang ia dapatkan. 

Anak-anak akan diajak untuk dapat mendeskripsikan gambar menjadi cerita dengan bahasanya sendiri. Selain itu, melalui kegiatan tersebut, anak-anak dapat mengenal pula ekspresi yang biasa ditampakkan oleh anggota keluarga baik itu ayah, ibu, kakak, adik ataupun dirinya sendiri. Karena pada usia ini, pengenalan ekspresi sangat penting dalam pelabelan emosi atau perasaannya. Sehingga ia dapat mengutarakan emosi yang ia rasakan dengan tepat.

Bahasa 1 (menceritakan gambar)

Pada kegiatan ini, anak-anak akan diajak untuk menceritakan aktivitas yang dapat dilakukan bersama keluarga melalui gambar berseri. Anak-anak bebas memilih gambar mana yang akan ia ceritakan kepada guru dan teman. 

Bahasa 2 (kincir ekspresi)

Guru menyiapkan APE berupa kincir ekspresi yang berisi gambar anggota keluarga melakukan aktivitas beserta gambar emoticon. Kemudian anak memutar kincir tersebut dan menirukan ekspresi dari anggota keluarga yang terpilih. Selanjutnya ia menempelkan emoticon yang sesuai dengan aktivitas tersebut. 

Setelah anak mengenal beberapa aktivitas yang dapat ia lakukan bersama keluarganya, langkah selanjutnya ialah membuat sebuah karya yang dapat mengingatkan anak pada pembelajaran tersebut. Anak-anak diajak untuk membuat rumah yang di dalamnya berisi gambar aktivitas. Adapun karya tersebut dibuat menggunakan kertas yang dilipat menjadi bentuk rumah. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak untuk mengikuti urutan atau instruksi yang benar. Selain itu, melipat kertas juga dapat membantu anak untuk meningkatkan fokusnya. Sehingga ketika diminta untuk melakukan sesuatu, anak dapat mengikutinya dengan seksama.

Art 1 (melipat bentuk rumah)

Guru sudah menyiapkan media berupa kertas spectra berwarna dan dibagikan kepada setiap anak. Selanjutnya, anak diajak untuk melipat kertas tersebut menjadi bentuk rumah dengan mengikuti instruksi dari guru secara bertahap.

Art 2 (menghias rumah)

Guru sudah menyiapkan gambar-gambar aktivitas di rumah bersama keluarga. Anak dapat memilih gambar mana yang akan ia ambil untuk ditempel di dalam rumah kertas tersebut. Selanjutnya, anak-anak diajak untuk menghias rumah dengan menempelkan pola jendela, pintu dan atap rumah menggunakan kertas yang telah disediakan.

Pada 3 hari sebelumnya, anak-anak telah mengenal, menceritakan serta membuat karya tentang aktivitasnya bersama keluarga. Adapun selanjutnya, anak-anak diajak untuk mempraktikkan beberapa aktivitas yang dapat dilakukan bersama keluarga di sekolah. Beberapa aktivitas tersebut ialah berolahraga serta memasak bersama. Dua kegiatan tersebut dapat dilakukan anak bersama keluarga di rumah sebagai salah satu aktivitas yang menyenangkan dan memperkuat bonding. 

Melalui kegiatan berolahraga, tubuh menjadi sehat dan bugar. Olahraga juga dapat meningkatkan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh anak. Kemudian, setelah berolahraga anak diajak untuk mengikuti kegiatan cooking class. Hal ini juga digunakan sebagai penguatan dari tema yang dipelajari pada pekan ini. Sehingga anak mengetahui bahwa kegiatan memasak ternyata dapat pula dilakukan bersama, dan ia juga dapat turut andil dalam membuat sebuah hidangan.

Olahraga (naik tangga bergantian)

Pada hari ini, anak-anak diajak untuk berolahraga bersama yaitu menaiki tangga dengan kaki bergantian. Sebelumnya guru mengajak anak untuk merengangkan tubuh, serta berlari bersama mengelilingi sekolah. Kemudian, anak-anak akan menaiki tangga dan melakukannya secara bergantian. Sehingga anak belajar untuk disiplin saat berada dalam antrian dan tidak merebut barisan ketika berasa di tempat umum.

Sains (cooking class: membuat cilok isi)

Guru sudah menyiapkan bahan-bahan untuk anak cooking class. Anak diajak untuk membuat pisang bakar menggunakan topping coklat dan keju. Adapun langkahnya, anak-anak belajar mencoba meracik dan menyusun sendiri bahan makanan tersebut. Mulai dari memotong pisang, memanggang sampai menaburkan topping di atas pisang bakar. 

Agama (mengenal akhlak Nabi saw melalui aktivitasnya saat kecil)

Seperti pembelajaran yang telah dilakukan pada pekan sebelumnya, anak-anak diingatkan kembali mengenai kisah Nabi Muhammad saw. Adapun pada hari ini, anak-anak akan dikenalkan mengenai aktivitas yang dilakukan Nabi saw saat ia masih kecil, yaitu sekitar usia 1-4 tahun. Hal ini juga digunakan sebagai penguatan dari pembelajaran pada pekan ini. Bahwa Nabi saw pun ternyata melakukan beberapa kegiatan yang menyenangkan bersama beberapa anggota keluarganya. Anak-anak pun dapat belajar bahwa walaupun Nabi saw sudah tidak memiliki anggota keluarga yang lengkap, tetapi masih banyak pula keluarga dan saudara yang sayang kepadanya. 

Anak-anak belajar mengenal keluarga Rasulullah Muhammad SAW, sebelum itu anak-anak dikenalkan terlebih dahulu kisah kelahiran nabi Muhammad secara sederhana. Dilanjutkan dengan mengenalkan nama-nama keluarga terdekat Muhammad saat kecil seperti ayah, ibu, ibu susu, kakek dan paman melalui kisah. Selanjutnya, guru bercerita mengenai kisah Nabi Muhammad saw ketika berada dalam pengasuhan beberapa anggota keluarganya menggunakan media wayang-wayangan. 

Setelah anak mendengarkan kisah, selanjutnya anak diajak bermain games mencari gambar dalam pasir. Gambar tersebut adalah hal-hal penting mengenai aktivitas yang ada dalam kisah Nabi saw saat kecil. Lalu satu persatu anak maju untuk bermain ambil gambar dari pasir. Anak yang berhasil mengambil gambar kemudian menyebutkan sedikit cerita aktivitas yang dilakukan Nabi saw dari gambar tersebut, akan mendapatkan bintang.